Ketika Akademisi Turun Gunung: Menyimak Kritik Pemerintahan Dinasti
Ketika para akademisi memutuskan untuk ‘turun gunung’ dan mengkritik pemerintahan dinasti, ini menciptakan dinamika yang menarik dalam ranah politik dan akademis. Kehadiran mereka membawa perspektif yang mendalam dan analisis yang kritis terhadap kebijakan dan tindakan pemerintah, mengingatkan bahwa kebebasan akademik adalah fondasi dari masyarakat yang demokratis dan progresif. Kritik yang dilontarkan oleh akademisi yang turun…
Realita Kebudayaan Pendidikan Pra-Natal dalam Prespektif Fiqih Toleransi
Sedangkan pendidikan pra-natal adalah aktivitas orang tua, Khususnya Ibu dalam memberikan keteladanan, sikap penerimaan, dan pembiasaan yang baik sehingga dapat mempengaruhi perkembangan janin.
Orang Tua yang Menghambat Kesuksesan Anak
Pendidikan orang tua terhadap anak memiliki peran yang sangat urgen terhadap kesuksesan sang buah hati. Apapun yang dilihat oleh sang anak terhadap orang tuanya, akan diterima sebagai sebuah kenyatan. Oleh sebab itu orang tua wajib tahu, bagaimana cara mendidik anak agar tidak menghambat kesuksesannya di masa depan. Menurut salah seorang pakar parenting, Ami Morin dalam…
Selamat Atas Terselenggaranya Kegiatan Wisuda Angkatan ke XI STAI Darussalam Lampung
Wisuda merupakan momen bersejarah yang menandai akhir dari sebuah perjalanan pendidikan. Bagi para wisudawan, ini adalah saat untuk merayakan pencapaian, pengorbanan, dan dedikasi yang telah diberikan selama bertahun-tahun. Selamat kami ucapkan untuk Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darussalam Lampung atas terselenggaranya kegiatan wisuda ke-XI. Wisuda bukan hanya tentang menerima selembar ijazah, tetapi juga tentang perjalanan…
Merawat Kebahagiaan dalam Kebinekaan
Merawat kebinekaan adalah tanggung jawab bersama. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari
KH. Hasyim Asy’ari: Bapak Madrasyah Indonesia dan Pemimpin Ulama Besar
KH. Hasyim Asy’ari tumbuh dalam lingkungan pesantren di Jombang, Jawa Timur. Pendidikan awalnya didasarkan pada nilai-nilai keislaman, dan kecerdasan serta semangat belajarnya menjadi landasan bagi perjalanan intelektualnya.
Tiga Citra Ki Hadjar Dewantara Sebagai Pendidik Sejati
Ki Hajar Dewantara, yang sebenarnya bernama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah seorang tokoh pendidikan dan kebudayaan Indonesia yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 dan meninggal pada 26 April 1959. Ia dikenal sebagai pelopor pendidikan nasional di Indonesia dan merupakan pendiri Taman Siswa, sebuah organisasi pendidikan yang bertujuan memberikan pendidikan yang terjangkau dan relevan bagi…
Biografi Ki Hadjar Dewantara: Tokoh Pendidikan yang Rendah Hati
Ki Hadjar Dewantara merupakan tokoh pendidikan Indonesia yang terkenal sejak era kolonial, selian terkenal sebagai tokoh pendidikan ia juga terkenal sebagai pejuang kemerdekaan. Hal ini dapat dilihat, bahwa bagaimana perjuangan beliau melawan pemerintahan kolonial melalui terobosan-terobosan beliau, seperti tulisan-tulisan beliau yang termuat di berbagai surat kabar antara lain di Sedoyo Utomo (berhasa Jawa) di Yogyakarta,…
Exploring the Modern Interpretation of the Holy Book
In the digital age, the understanding and dissemination of religious teachings have undergone a transformative shift. Tafsir Al-Quran, the commentary on the Quranic verses, has not been immune to this evolution
Anis Baswedan Mendadak Menjadi Kyai ?
Anis Baswedan, yang sebelumnya dikenal sebagai seorang intelektual dan politisi, tiba-tiba memilih untuk memasuki ranah keagamaan dengan mengambil peran sebagai kyai.