Takwa adalah sebuah sikap penghambaan makhluk terhadap Khaliq. Penghambaan ini merupakan bentuk kesadaran hati dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah Swt. dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
Takwa adalah puncak kehidupan Ibadah yang selalu dicari oleh setiap Muslim. Allah Swt. Senantiasa memberikan dorongan kepada manusia untuk mencapai tingkatan itu. Dari pencapaian takwa seorang akan tertanam akhlak mulia yang berfungsi untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dari tipu daya dunia.
Takwa merupakan hal sentral bagi umat Islam di seluruh dunia. Di dalam al-Quran terdapat 242 kosa kata “Takwa” dan delapan puluh satu ayat diantaranya berisi perintah dan anjuran agar bertakwa. Hal ini menunjukkan begitu pentingnya posisi takwa dalam ajaran Islam. Al-Qur’an sebagai sumber pertama dan utama bagi umat Islam adalah sebagai petunjuk dan pedoman bagi orang-orang yang ingin bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Diantara ayat yang menjelaskan tentang ciri-ciri takwa adalah QS. Al-Baqarah ayat 2-4. Allah Swt. menjelaskan dalam Firman-Nya :
ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ (2) ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ (3) وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأٓخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ (4)
Artinya :
2. “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
3. “(yaitu) mereka yang beriman [13] kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
4. “dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
Tiga ayat diatas menjelaskan tentang apa dan bagaimana ciri-ciri orang yang bertakwa. Al-Quran adalah kitab yang agung tidak ada keraguan bahwa datangnya dari sisi Allah Swt. sehingga alquran diperuntukkan bagi orang yang bertakwa dapat mengambil manfaat dengannya. Dari makna QS. al-Baqarah ayat 2-4 tersebut terdapat lima ciri-ciri orang yang bertakwa yaitu :
Pertama, Beriman kepada yang ghaib. Maksudnya adalah membenarkan perkara-perkara yang ghaib yaitu perkara yang tidak dapat ditangkap oleh panca indra dan akal semata. Hal ghaib tersebut adalah sesuatu yang ada dan hanya dapat diketahui dengan wahyu Allah Swt kepada Rasul-Nya. Diantara hal-hal ghaib yang wajib diimani adalah beriman kepada Allah Swt, malaikat, surga, neraka, tanda-tanda kiamat, azab kubur, hari kebangkitan, shirath, mizan, jin, dan lain sebagainya yang tidak dapat ditangkap panca indra.
Kedua, Melaksanakan shalat wajib lima waktu dengan memenuhi semua rukun-rukunnya, sunnah-sunnahnya, dan hai’ah-hai’ahnya dalam waktu yang telah ditetapkan. Setiap orang yang bertakwa pasti ia akan melaksanakan shalat wajib lima waktu ini dengan sepenuh hati, ikhlas, dan hanya mengharap ridho Allah Swt.
Ketiga, menafaqahkan sebagian harta/rezeki. Ada dua pendapat mengenai menafkahkan harta disini. Pendapat pertama yaitu memaknainya dengan zakat yang dikeluarkan dari harta dan yang kedua adalah infaq dalam arti luas, artinya mencakup zakat dan sedekah kepada siapapun tanpa membedakan untuk kerabat atau yang lainnya, baik itu yang wajib ataupun sunnah. Dan pendapat yang kedua inilah yang lebih utama.
Keempat, Beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt. yaitu iman kepada kitab al-qur’an dan kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah Swt sebelum al-qur’an (Injil, Taurat, Zabur)
Kelima, Meyakini dan membenarkan adanya kehidupan akhirat. Yaitu kehidupan setelah kematian dan segala yang akan terjadi disana berupa perhitungan, pembalasan amal perbuatan, dan lain sebaaginya.
Pembenaran ini merupakan pembenaran yang diyakini didalam hati yang terdalam kemudian diaktualisasikan melalui lisan dan perbuatan dari anggota tubuh seseorang. Mengimani hari akhir ini termasuk menjadi dorongan yang sangat kuat dan penting dalam berbuat ketaatan, menjauhi perkara-perkara yang diharamkan dan sebagai dorongan dalam introspeksi diri.
Adapun ciri-ciri takwa sebagiannya adalah sebagaimana yang dijelaskan diatas dalam QS. al-Baqarah ayat 2 sampai 4. Namun, ciri-ciri Takwa sangatlah luas. Banyak ayat lain yang menjelaskan ciri-ciri takwa selain dari lima hal diatas. Pada dasarnya Takwa adalah sebuah “Kesadaran Ketuhanan” yaitu berupa kesadaran tentang adanya Tuhan yang maha hadir dalam setiap kehidupan manusia.
Kesadaran bahwa Allah Maha Mengetahui apa saja yang dilakukan makhluk-Nya. Tidak akan ada jalan untuk menghindar dari Tuhan atas pengawasan-Nya. Sehingga hal tersebut yang menjadi dorongan kuat orang untuk bertakwa.