Mengenang KH. Puji Laras “Mbah Yai Soderi” Sosok Ulama yang Zuhud dan Karismatik dari Pesisir Barat

Pesisir Barat, sebuah daerah yang kaya akan budaya dan tradisi Islam di Indonesia, telah melahirkan banyak ulama dan pariwisata yang dapat memberikan kontribusi besar bagi perkembangan agama dan masyarakat. Di tengah beragam tokoh ulama yang dihormati, sosok KH. Puji Laras atau biasa dikenal dengan sebutan “Mbah Soderi ” telah menjadi figur yang karismatik dan dihormati oleh banyak orang. Beliau adalah ulama yang mencerminkan nilai-nilai zuhud, ketabahan, dan keikhlasan dalam pengabdian kepada agama dan masyarakat. Dalam artikel singkat ini sedikit saya tuliskan tentang Mbah Soderi dan mengenang peran serta dedikasi KH. Puji Laras sebagai sosok ulama yang zuhud dan karismatik dari Pesisir Barat, Lampung.

Badai El Nino : Apakah Tanda Kiamat Semakin Dekat ?

KH Puji Laras atau biasa disapa oleh masyarakat dengan sebutan “Mbah Soderi” lahir di daerah Karang Gede, Mirit, Kebumen. Ia merupakan salah satu tokoh serta ulama yang populer di daerahnya Pesiisr Barat. Demi menutupi identitasnya, beliau juga sering berganti nama seperti, Muji Sendang, Puji Laras Kayu Are, H. Barokah Panjang, Mbah Putih Ketapang, Kholil Surabaya, dan Soderi di Bengkunet. Beliau singgah dan tinggal sendirian di daerah Pekon Sukamaju, Kecamatan Ngaras, Kabupaten Pesisir Barat. Dengan tempat tinggal alakadarnya yang berada ditengah-tengah kebun beliau sering didatangi oleh banyak orang untuk memintak arahan, doa, dan juga ngaji. Banyaknya masyarakat lokal dan bahkan beberapa dari pulau Jawa yang datang dikediaman Mbah Soderi. Akhirnya Mbah Soderi dan Habib Muzhakar berserta yang lainnya mendiriakan sebuah pesantren yang diberinama Pondok Pesantren Mustika Rahmat.

Sumber : Dokumentasi Acara Haul ke-2 KH. Puji Laras

Seiring berjalannya waktu, KH. Puji Laras “Mbah Soderi” semakin dikenal karena ilmu pengetahuannya yang mendalam dan akhlaq yang luhur. Beliau adalah contoh nyata seorang ulama yang hidup dengan zuhud dan sederhana, tidak tergoda oleh kemewahan dunia. Meskipun telah mencapai banyak kesuksesan dalam karier keilmuannya, beliau tetap rendah hati dan tidak pernah lupa asal-usul dan tanggung jawabnya sebagai seorang ulama.

Selain itu, karisma KH. Puji Laras Mbah Soderi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Gaya pengajarannya yang lugas dan mengandung nilai-nilai tasawuf membuat pesan-pesannya mudah dipahami dan dihayati oleh berbagai kalangan. Beliau mampu menyampaikan ajaran Islam dengan bahasa yang sederhana, namun sarat dengan makna mendalam. Ini menjadikan beliau dicintai dan dihormati oleh para murid, jamaah, dan masyarakat setempat.

Sebagai seorang ulama yang zuhud, KH. Puji Laras “Mbah Soderi” hidup dengan penuh keikhlasan dalam membimbing dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Banyak dari penghasilannya digunakan untuk membiayai pendidikan anak yatim dan membantu masyarakat yang membutuhkan. Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti mengadakan kajian agama, pemberian ceramah, dan penyuluhan agama di berbagai daerah di Pesisir Barat.

Sumber : Dokumentasi Acara Haul ke-2 KH. Puji Laras

Kehadiran KH. Puji Laras juga telah memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan kehidupan beragama dan kearifan lokal di Pesisir Barat, khususnya di Pekon Sukamaju. Beliau selalu memberikan arahan, nasehat-nasehat bagi setiap santri dan orang yang datang dikediamannya yang kemudian menjadi panutan bagi para santri untuk mencintai ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam. Di mata masyarakat, beliau dianggap sebagai pemimpin spiritual dan sosial yang dapat diandalkan dalam setiap masalah dan permasalahan.

Sayangnya, pada suatu hari, kabar duka datang bahwa KH. Puji Laras ” Mbah Soderi” telah berpulang ke Rahmatullah. Namun, warisannya tetap abadi dalam hati dan perjalanan hidup banyak orang. Sosok ulama yang zuhud dan karismatik ini akan selalu diingat dan dihormati oleh masyarakat Pesisir Barat dan mereka yang telah beruntung berjumpa dengan beliau.

Mengenang KH. Puji Laras “Mbah Soderi” adalah mengenang sosok ulama yang tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan, tetapi juga akhlaq yang tinggi dan jiwa sosial yang besar. Dedikasinya dalam pengabdian kepada agama dan masyarakat menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya dalam berbakti kepada sesama. Semoga warisan beliau menjadi cahaya yang terus menyinari jalan kehidupan umat Islam di Pesisir Barat dan sekitarnya. Aminnn