Pada suatu hari yang cerah di Pesisir Pantai Muara Tamiang Bangkunat, sebuah penemuan mengejutkan telah menggemparkan masyarakat setempat. Jejak kaki besar yang belum pernah terlihat sebelumnya ditemukan di pasir pantai, memicu berbagai spekulasi dan kehebohan di kalangan penduduk sekitar.
Jejak kaki besar tersebut terdapat didekat Makom Kramat Ratu, Kedengian Kencana Agung (Dewi bulan si rambut panjang) yang beralamat di Muara Tamiang Desa Kota Jawa kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat Lampung.
Jejak kaki tersebut memiliki ukuran yang jauh melebihi jejak kaki manusia biasa, dengan panjang mencapai hampir setengah meter. Temuan ini segera menjadi perbincangan hangat di kalangan warga sekitar.
Sampai saat ini, Para ahli dari bidang arkeologi, biologi, dan lingkungan belum menyelidiki temuan ini. Diharapkan dengan menggunakan alat-alat modern, mereka mulai menyelidiki, mengkaji serta mengumpulkan bukti untuk menganalisis jejak kaki yang telah ditemukan.
Berbagai spekulasi muncul, termasuk kemungkinan jejak kaki tersebut berasal dari makhluk, pendakwah zaman dulu, atau yang belum teridentifikasi atau bahkan makhluk prasejarah.
Bapak Mudzakar selaku warga berharap akademisi, dinas kebudayaan serta pemerintah setempat, turut mengusut dan mengkaji penemuan ini. Penemuan serupa juga ditemukan di Arab Saudi, Afrika Selatan, dan Polandia.
Mengenang KH. Puji Laras “Mbah Yai Soderi” Sosok Ulama yang Zuhud dan Karismatik dari Pesisir Barat
Sementara itu, para penduduk desa mulai merasa antusias dan penasaran. Beberapa penduduk setempat membagikan cerita rakyat dan legenda tentang makhluk besar yang tinggal di dalam hutan sekitar pantai. Mereka percaya bahwa penemuan jejak kaki ini mungkin merupakan bukti keberadaan makhluk tersebut.
Dilansir dari media tempo.co jejak kaki besar juga pernah ditemukan di Afrika. Namun dengan wujud masih kurang jelas. Fosil jejak kaki manusia berusia 153.000 tahun ditemukan di Garden Route National Park, sebuah taman nasional di Provinsi Cape Barat dan Cape Timur, Afrika Selatan. Ini menjadi rekor jejak kaki tertua yang dikaitkan dengan spesies manusia modern, homo sapiens.
Pada akhirnya, penemuan jejak kaki besar di Pesisir Pantai Muara Tamiang Bangkunat tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan sepenuhnya. Meskipun telah dilakukan berbagai penelitian dan analisis, tidak ada penjelasan pasti tentang asal-usul jejak kaki tersebut.
Penemuan ini telah menunjukkan betapa pentingnya untuk terus menggali pengetahuan tentang lingkungan sekitar kita dan tetap terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan yang belum terjelaskan.
